DIREKTORAT GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

Tingkatkan Kompetensi Guru di Daerah 3T/Dasus, Kemdikbudristek Kembangkan Awan Penggerak sebagai Sumber Belajar dan Ruang Kolaborasi PTK dari PMM untuk Wilayah yang tidak Memiliki Jaringan Internet

Tomohon – Dalam rangka merumuskan strategi peningkatan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan di daerah 3T/Dasus, Kemdikbudristek melalui Leadership Development Program (LDP) menyelenggarakan pertemuan di Villa Emitta Kota Tomohon pada hari Senin s.d Kamis 17 s.d 20 Juli 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara (Sulut) yang berperan sebagai Tuan rumah kegiatan, Perwakilan Balai Guru Penggerak Sulut, BGP Papua Barat, BPMP Papua Barat, BGP Maluku, BPMP Maluku, BGP Maluku Utara, BPMP maluku Utara, BGP Lampung, BGP Lampung,  dan PPMPV BMTI sebagai anggota. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Putra Asga Elevri selaku Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus dan Santi Ambarrukmi selaku Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat yang dalam kegiatan LDP ini berperan sebagai coach.  Kegiatan ini  juga mengundang Sekretaris dinas kepulauan Sangihe dan 3 kepala sekolah SMP di daerah khusus.

Febri selaku tuan rumah yang sekaligus sebagai Kepala BPMP Sulawesi Utara menyampaikan dalam laporannya bahwa diharapkan kegiatan ini dapat melanjutkan konsep yang telah dikembangkan pada LDP sebelumnya sehingga ini akan memberikan manfaat yang bermakna bagi teman-teman di daerah 3T/Dasus” ungkap Febri.

Supriyono selaku ketua tim LDP, yang sekaligus sebagai Kepala BBPPMPV BMTI Bandung menyampaikan bahwa sasaran pada program ini adalah pada daerah 3T/Dasus dan daerah yang tidak ada jaringan internet. “Salah satu yang menjadi prioritas nasional adalah bagaimana kita menghadapi kesulitan daerah 3T/Dasus yang tidak ada internet dalam proses pembelajaran. Kita sudah punya tim pengembang dari BBPPMPV BMTI yang kita turunkan sebanyak mungkin untuk mengatasi masalah kurangnya informasi dan sumber belajar akibat ketiadaan jaringan internet di daerah 3T/Dasus, dan tentu saja Awan Penggerak yang sudah dikembangkan dapat dipastikan pemanfaatannya sebagai sumber belajar di daerah 3T/Dasus”, kata Supriyono.

Sementara itu, Asga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah lanjutan dan  penguatan dari program yang sudah dirancang. “Berawal dari design thinking, program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang signifikan atas kurangnya sumber belajar dan sistem dukungan lainnya dalam peningkatan kompetensi dan kapasitas guru dalam menerapkan merdeka belajar di sekolahnya” Kata Asga.

Asga juga menambahkan bahwa program ini sudah berjalan dan dilakukan dalam beberapa tahap. Berawal dari menyusun empati sampai penentuan ke prototipe dan pemilihan strategi peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan di daerah 3T/Dasus. “Daerah 3T/Dasus juga berhak untuk memperoleh sumber belajar yang sudah tersedia  di PMM, sehingga perlu strategi pemanfaatan PMM di daerah 3T/Dasus secara offline. Kita berharap LDP ini dapat memberikan solusi terhadap kompetensi guru dan tenaga kependidikan di daerah 3T/dasus melalui gagasan Awan Penggerak sebagai tools yang ditawarkan dan memperkuat peran aktor pendukung untuk melakukan implementasi program ini. Sayang sekali jika informasi pembelajaran dengan penggunaan PMM versi offline tidak sampai ke daerah 3T/Dasus sebagai sumber belajar yang sangat kaya dengan informasi terkait merdeka belajar”, Kata Asga. Selain itu, Asga juga menambahkan penjelasan pentingnya mengenai  bagaimana menggerakkan komunitas belajar di daerah terpencil melalui pemanfaatan awan penggerak.

Santi Ambarukmi pada sesi akhir kegiatan ini juga menyampaikan bahwa pertemuan ini telah menghasilkan beberapa point penting yang disepakati dalam diskusi terkait solusi terhadap peningkatan  kompetensi guru dan tenaga kependidikan di daerah 3T/dasus.  “Program LDP ini akan memfokuskan pada penggunaan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan sumber belajar dari PMM dan Sumber Belajar Lain yang dapat diakses secara offline yang bertujuan untuk Mendorong Implementasi Kurikulum Merdeka dan Perbaikan Pembelajaran (Literasi dan Numerasi)”, Jelas Santi.

Output utama dari kegiatan ini adalah terupdatenya sumber belajar di Awan Penggerak yang bersumber dari PMM per bulan Juli 2023 dan strategi workshop pemanfaatannya untuk wilayah 3T/Dasus. workshop pemanfaatannya akan dilakukan minimal di 2 kabupaten di masing-masing UPT dari Sulawesi Utara, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan 1 kabupaten untuk Lampung. Khusus Papua Barat tim dari BGP memberanikan diri untuk melakukan workshop untuk 8 kabupaten di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.