
Jakarta, 20 Desember 2024 – Tuntutan pekerjaan yang padat dan beban tanggung jawab yang besar sering kali membuat para pegawai lupa untuk memperhatikan kondisi kesehatannya. Oleh karena itu, Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), menyelenggarakan Medical Check Up bagi seluruh pegawai di lingkungan kerja. Kegiatan ini diselenggarakan selama satu hari, Jumat (20/12).
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri, menyampaikan bahwa Medical Check-Up tidak hanya dimaksudkan untuk mendeteksi penyakit, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah masalah kesehatan sejak dini. Menurutnya, beban kerja yang tinggi sering membuat pegawai mengabaikan kondisi kesehatan mereka. “Pegawai yang sehat secara fisik dan mental akan mampu bekerja lebih efisien, memberikan kinerja terbaik, dan tetap produktif dalam jangka panjang,” ujarnya di Jakarta (20/12).
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para pegawai lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Selama ini, Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus belum memiliki program preventif terkait kesehatan pegawai. Oleh karena itu, program Medical Check-Up ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk membangun budaya sadar kesehatan. “Menjaga kesehatan bukan hanya soal meningkatkan produktivitas kerja, tetapi juga memastikan tanggung jawab publik dapat dijalankan secara optimal,” pungkas Direktur Asga.
Pendapat serupa diutarakan oleh Ardi Yulianto, salah seorang pegawai di lingkungan Direktorat. Ia mengakui bahwa padatnya aktivitas kerja sering membuatnya lalai memperhatikan tanda-tanda gangguan kesehatan. “Fokusnya (jangan) hanya pada pekerjaan, sampai akhirnya jatuh sakit secara tiba-tiba,” ujarnya.
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini dibantu oleh Klinik Bumame dengan menyediakan layanan menyeluruh, termasuk pemeriksaan tekanan darah, tes darah, dan konsultasi medis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih jelas tentang kondisi kesehatan mereka.
Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan seimbang, sehingga para pegawai dapat terus memberikan kinerja terbaiknya.

