DIREKTORAT GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

Kemendikdasmen Siapkan Fasilitator Koding dan KA untuk Guru

Jakarta, 21 April 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT) Calon Fasilitator Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) untuk guru Pendidikan Dasar dan Menengah batch pertama yang dilaksanakan di Jakarta.

“Jadi (kegiatan) ini menjawab tantangan yang ada di dalam Undang-Undang RPJMN (dan) di dalam Visi dan Misi bernegara maka guru sebagai ujung tombak bagaimana bisa memastikan anak-anak kita menguasai kecapakan digital adalah ditambahkan satu kompetensi yaitu kompetensi digital,” ujar Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani menegaskan pentingnya pembelajaran koding dan KA pada kegiatan ini pada Senin (21/04).

Menambah kekuatan pesan tersebut, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Pendidikan, Moch. Abduh, menjelaskan bahwa Koding dan Kecerdasan Artifisial akan dihadirkan sebagai mata pelajaran pilihan, bukan mata pelajaran yang terintegrasi. Mata pelajaran ini direncanakan akan diberikan di kelas 5 dan 6 SD, serta pada jenjang SMP dan SMA.

Adapun kegiatan ini diikuti peserta yang terdiri dari 80 orang calon fasilitator untuk setiap jenjang, baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah dengan total 160 orang yang berasal dari : Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi DKI Jakarta, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Banten, BBPPMPV BMTI (Wilayah Binaan Jawa Barat), BBPPMPV Pertanian (Wilayah Binaan Banten), BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata (Wilayah Binaan Jakarta).

Dalam kesempatan tersebut, Nunuk juga menyampaikan harapannya agar para peserta tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga agen perubahan yang mampu menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kepada guru lainnya melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

“Materi yang diberikan meliputi pengenalan konsep dasar koding, serta pentingnya literasi digital dalam dunia pendidikan, orientasi LMS, pengenalan modul fase C, D, E, dan F, serta penguatan peran fasilitator dalam konteks andragoginya,” ujar Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto menjelaskan terkait materi yang akan didapatkan peserta dalam kegiatan ini.

Sementara ini, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri menekankan bahwa Kompetensi Koding dan KA bagi guru menjadi faktor penting dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan era digital melalui pengembangan keterampilan digital yang kuat.

Sebagai bagian dari upaya besar ini, Kemendikdasmen menargetkan pelatihan sekitar kurang lebih 60.000 guru tahap awal, yang diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam penguatan kecakapan digital di satuan pendidikan masing-masing.