Surakarta – Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mengundang perwakilan guru di seluruh Indonesia yang merupakan Duta Teknologi 2021 dan 2022 untuk mengikuti Peningkatan Kapasitas Penggerak Komunitas Belajar yang diselenggarakan di Grand HAP kota Surakarta.
Pada acara pembukaan (04/07/2023), Direktur Guru Dikmen dan Diksus, Putra Asga Elevri memberi kesempatan diskusi terkait kolaborasi pembentukan ekosistem belajar guru melalui komunitas belajar kepada para peserta undangan sejumlah 68 orang dari 34 provinsi.
“(Peserta) sudah menunjukan mulai menggerakkan komunitas walaupun ada tantangan tetapi selalu cari alternatif solusi untuk menghadapi tantangan”, ujar Asga memberi tanggapan atas penyampaian pengalaman dan tantangan peserta saat menggerakan komunitas di daerahnya. Asga berharap meskipun banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun ekosistem Belajar di sekolah adalah dimulai dari pembentukan Komunitas Belajar Sekolah masing-masing agar lebih efektif dan optimal mengawal pembelajaran untuk tetap berpusat pada murid.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam sambutan dan arahan Saiful Bari selaku Koordinator Pokja Pembelajaran juga menyampaikan harapan dengan mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Penggerak Komunitas Belajar, para Penggerak Komunitas yang hadir akan dapat mengembangkan komunitas di sekolah pada wilayah masing-masing sehingga dapat melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka dengan baik dengan terus aktif mencari alternatif solusi saat menghadapi tantangan yang ada.
Dalam kesempatan diskusi, salah seorang peserta dari Aceh, Eva Deliana Bangun yang merupakan Kepala Sekolah dari SMP N 4 Tenggulun menyampaikan tantangan di sekolahnya mulai dari tidak adanya guru ASN, hanya ada guru bhakti serta kondisi lapangan berupa akses jalan ke sekolah yang sering banjir. Menyadari hal tersebut, Eva terus berupaya mencari alternatif solusi menghadapi kondisi yang ada dengan memberikan contoh terlebih dahulu berupa pengaktifan akun belajar.id di lingkungan sekolahnya. Melalui pengaktifan akun belajar.id ini, Eva mengajak guru membuat pembelajaran yang interaktif sehingga siswa tidak banyak mencatat buku sampai habis. Selain itu alternatif solusi yang diberikan adalah dengan adanya pemberdayaan Komunitas Belajar yang diberi nama Ngobras IKM dengan kepanjangan Ngobrol Seputar IKM saat mulai memutuskan ikut IKM jalur mandiri Belajar pada tahun ajaran 2022/2023 dan di tahun ajaran 2023/2024 siap mengikuti IKM jalur mandiri Berubah.