Di masa pandemi Covid-19 proses pembelajaran menghadapi tantangan yang berat. Pembelajaran jarak jauh dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pendidikan.
Tentunya tidak semua guru siap untuk menghadapi kondisi yang tidak pernah diperkirakan ini. Ditambah lagi tidak semua guru bisa secara efektif menggunakan komputer.
Atas dasar inilah Guru Sekolah Luas Biasa (SLB) BC Bina Mandiri, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Yopi Yuliana, M.Pd membuat Program Belajar Komputer dan Teknologi. Dan berkat inovasi ini dia meraih juara IV pada ajang Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah Dedikatif, Inovatif, dan Inspiratif yang diadakan oleh Direktorat GTK Pendidikan Menengah (Dikmen) dan Pendidikan Khusus (Diksus) untuk Katagori Guru Berdedikasi dan Inovasi Guru SLB.
“Kebanyakan di sekolah tempat saya mengajar belum memahami komputer secara efektif. Oleh karena itu, saya berinisiasi membuat Program Belajar Komputer dan Teknologi,” ujarnya di Jakarta, Senin (23/11).
Menurutnya program ini sangat penting dilakukan. Sebab, di masa pandemi ini guru dituntut memahami aplikasi-aplikasi yang mendukung proses pembelajaran jarak jauh. “Saya sangat bersyukur bisa meraih penghargaan ini. Tentunya ini bukan akhir, saya ingin terus memberikan yang terbaik, dan menjadi inspirasi bagi yang lain,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai guru dituntut untuk senantiasa membaca persoalan yang dihadapi, tidak hanya persoalan diri sendiri tapi persoalan peserta didik dan lingkungan sekolah. Setalah mengetahui persoalannya, kita harus bergerak untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
“Kita harus membuat intervensi dan solusi dari persoalan yang sedang dihadapi, sehingga kita selalu berfikir untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat,” ujarnya.
Menurutnya, jangan berfikir membuat hal-hal yang besar. Dengan membuat hal yang sederhana asal bermanfaat itu merupakan suatu yang sangat luar biasa. “Produk kita bermanfaat meski sederhana itu merupakan hal yang luar biasa,” tegasnya.