DIREKTORAT GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

DIREKTUR TEGASKAN GURU BENAR-BENAR PERHATIKAN “LEARNING OUTCOME”

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah (Dikmen) dan Pendidikan Khusus (Diksus), Praptono dalam webinar yang mengusung tema “Memahami Dampak Psikologis Dari Pandemi Covid-19” menegaskan kepada seluruh guru di Indonesia, khususnya guru dan tenaga kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus agar benar-benar memperhatikan Learning Outcome (tujuan pendidikan), yaitu kemampuan siswa.

Praptono menekankan bawah era ke depan, pembelajaran yang dilakukan tidak hanya berhenti pada proses, melainkan “learning outcome”-nya. Sehingga pembekalan yang diberikan dan apapun yang diberikan kepada siswa di kelas agar benar-benar diperhatikan.

“Saya garis bawahi dan tegaskan pada para guru bahwa era ke depan pembelajaran yang dilakukan tidak hanya berhenti pada proses, tetapi learning outcome-nya, sehingga pembekalan yang diberikan dan apapun yang diberikan di kelas perhatikan betul capaian anak kita apakah meningkat. Inovasi dan kreativitas para guru terus dipupuk dan diperkaya. Lakukan kegiatan pembelajaran yang bisa mengakselerasi peningkatan hasil pembelajaran siswa,” tegas Praptono.

Praptono pun mengingatkan tentang yang selalu disampaikan oleh Direktur Jenderal GTK, Iwan Syahril yang sering mengatakan sudah saatnya para guru di Indonesia melaksanakan pembelajaran benar-benar  sesuai dengan karakteristik, kemampuan dasar dan kompetensi dari semua peserta didik. Para guru harus bisa mengajar anak pada level yang pas.

“Untuk itulah, guru kita biasakan asesmen diagnostik agar kita tahu kebutuhan belajar dari anak-anak kita. Kemudian lakukan pembelajaran dengan inovatif dan kreatif,” tuturnya.