DIREKTORAT GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

Best Practice Sholehajati Fadjartini, Kepala SKh. Anak Mandiri, Serang, Banten

Pandemi covid 19 memicu perubahan yang signifikan pada pola hidup masyarakat yang mengarah pada penggunaan teknologi digital. Hal tersebut dirasakan di seluruh sektor kehidupan tidak terkecuali sektor pendidikan. Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi tuntutan nyata bagi sekolah maupun orang tua dalam memenuhi hak anak untuk memperoleh pendidikan yang layak. Seluruh stakeholder dipaksa berlari memperangkati diri dengan keterampilan terhadap teknologi digital. Guru sebagai fasilitator dituntut mengembangkan kreativitas untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aplikatif dan mudah dipahami dan dilaksanakan oleh orang tua sebagai pendamping fasilitator serta bagi peserta didik sebagai subyek pembelajar.

Kegiatan PJJ menjadi tantangan baru bagi Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran tetap baik dengan kegiatan belajar yang efektif, menyenangkan dan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan pada Pendidikan Khusus. Dalam hal ini Kepala Sekolah dituntut mampu melakukan fungsi supervisi pada guru baik secara langsung maupun menggunakan teknologi digital untuk menjamin kualitas proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selama PJJ, Kepala SKh Anak Mandiri mengembangkan Professional Learning Community (PLC) di lingkungan sekolah dengan lebih efektif. Kepala Sekolah selaku supervisor pengajaran memiliki fungsi mengarahkan, membimbing, dan mengawasi seluruh kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Pelaksanaan tugas supervisi dengan menggunakan metode SRK memiliki makna yang berbeda dengan supervisi yang biasa dilakukan. Metode SRK melibatkan guru yang lain untuk melakukan kegiatan refleksi pada fase pra pembelajaran dan pasca pembelajaran. Kegiatan refleksi dilakukan bersama secara terstruktur dan mengedepankan diskusi dua arah antara Kepala Sekolah, Guru yang disupervisi dan Tim guru asesor, sehingga terbangun PLC dan terjadi diskusi ilmiah secara alami dan rutin. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai supervisi reflektif kolaboratif, Ibu Sholehajati Fadjartini selaku kepala SKh. Anak Mandiri akan mengemas secara lengkap dan jelas dalam best practise yang berjudul Supervisi Reflektif Kolaboratif sebagai Katalis dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran…

Baca artikel lengkapnya di sini