Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa indikator penerapan e-learning berbasis flipped e-learning terdiri dari 2 komponen, yaitu hasil validasi ahli dan penilaian hasil belajar peserta. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa prototipe yang dihasilkan termasuk dalam kategori baik (skor 85) dan sangat layak untuk diimplementasikan. Selain itu, prototipe juga menyajikan berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, membantu menggambarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, mampu memberikan contoh-contoh praktis penerapan pembelajaran inklusif. Hasil proses penilaian peserta kursus menunjukkan bahwa persentase ketuntasan klasikal siswa mencapai 98% dan nilai prestasi belajar peserta sebesar 87%.

Penggunaan modul e-learning belum optimal karena model proses pembelajarannya masih merupakan perpaduan antara e-learning dan pembelajaran di dalam kelas yang dikenal dengan blended learning. Oleh karena itu, kekurangan yang terjadi pada pembelajaran asinkron seringkali masih diantisipasi melalui pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dalam penerapan model pembelajaran berbasis e-learning secara utuh.

Baca artikel lengkanya di sini